NAMA : ADRI NOVENDRA BHASKORO
NOSIS : 20190432-E
1. Perbedaan Smart Missile Guidence System dan Fire and Forget!
Guidence System
Sebuah sistem yang mengevaluasi informasi penerbangan, menghubungkannya dengan data target, menentukan jalur penerbangan rudal yang diinginkan, dan mengkomunikasikan perintah yang diperlukan ke sistem kontrol penerbangan rudal.
Fire and Forget
adalah jenis panduan rudal yang tidak memerlukan panduan lebih lanjut setelah peluncuran tembakan, seperti iluminasi target atau panduan kawat, dan dapat mengenai target tanpa berada di garis pandang dari target. sistem ini adalah perlengkapan penting yang perlu dimiliki oleh senjata berpandu, karena seseorang atau kendaraan yang berada di dekat target untuk memandu rudal misalnya laser designator rentan terhadap dampak serangan dan gangguan selama dan setelah serangan sehingga tidak dapat melakukan tugas-tugas lain berikutnya.
2. Smart bomb
amunisi berpemandu presisi yang dirancang untuk mencapai kemungkinan kesalahan melingkar (CEP) yang lebih kecil. [1] [2]
Karena efek kerusakan dari senjata peledak jatuh dengan jarak sesuai dengan hukum kekuatan , bahkan peningkatan akurasi yang sederhana (dan karenanya pengurangan jarak meleset) memungkinkan target diserang secara efektif dengan bom yang lebih sedikit atau lebih kecil. Oleh karena itu, dengan senjata terpandu, lebih sedikit awak udara yang berisiko, lebih sedikit persenjataan yang dihabiskan, dan kerusakan tambahan berkurang.
Penciptaan amunisi berpemandu presisi mengakibatkan penggantian nama bom yang lebih tua secara retroaktif sebagai bom tak berpandu atau "bom bodoh".
3. Rudal Subsonic
adalah peluru kendali yang memiliki trajektori menyusuri permukaan bumi, tentu berbeda dengan peluru kendali balistik yang memiliki trajektori parabolik. Rudal ini memiliki kelebihan dibanding rudal balistik yaitu sulit dideteksi radar udara karena rudal terbang beberapa puluh meter menyusuri permukaan bumi. Biasanya menggunakan Mesin jet sehingga mampu terbang jauh. Peluru kendali jelajah intinya adalah sebuah bom terbang. Peluru kendali jelajah dirancang untuk membawa hulu ledak konvensional dalam jumlah besar atau nuklir dan dapat menjangkau ratusan mil dengan tingkat akurasi tinggi. Peluru kendali jelajah modern dapat terbang mencapai kecepatan supersonik atau subsonik, menggunakan sistem kendali otomatis dan dapat terbang pada ketinggian rendah untuk menghindari radar. Waalupun mirip, tetapi rudal jelajah dibedakan dengan pesawat tanpa awak (UAV), karena rudal hanya digunakan sebagai senjata, bukan sebagai alat mata-mata, dan hulu ledak rudal hampir selalu bersatu dengan badan rudal dan dalam setiap misinya setiap rudal pasti dikorbankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar